Niat Sholat Sunat Tasbih Siang Hari

Tata Cara Sholat Tasbih

Seperti penjelasan di atas, sholat tasbih dapat dikerjakan empat rakaat dengan dua salam atau satu salam. Merujuk penjelasan di kitab Al-Minhâjul Qawîm, berikut ini tata cara pelaksanaan sholat tasbih:

Sebagai catatan, tata cara pelaksanaan sholat tasbih rakaat kedua hingga keempat sama seperti rakaat pertama. Namun, terdapat sedikit perbedaan menjelang bacaan salam.

Perbedaannya adalah setelah membaca tasyahud atau tahiyat akhir sebelum salam, terlebih dahulu membaca tasbih lagi sebanyak 10 kali. Selanjutnya, barulah dapat membaca salam sebagai penutup dalam sholat tasbih.

Adapun berikut ini bacaan tasbih yang dibaca saat sholat tasbih:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُوَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Tata Cara Sholat Tasbih

Sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang bersifat sunnah. Perbedaan antara shalat ini dengan shalat Sunnah lainnya adalah ia mensyaratkan bacaan tasbih “Subhanallahi Walhamdulillahi, Wala Ilaha Illallah, Wallahu Akbar” dalam rangkaian amalan.

Shalat ini terdiri dari empat rakaat yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.

Satu-satunya perbedaan adalah pelaksanaan sholat ini harus membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.

Adapun tata cara dan waktu melaksanakan shalat tasbih dapat dilakukan baik siang maupun malam hari dengan cara berwudhu terlebih dahulu. Dalam kitabnya Al-Adzkâr, Imam Nawawi menyatakan:

فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم

“Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)..

Mengutip NU Online Imam Nawawi, mengklaim ada perbedaan dalam melaksanakan shalat tasbih pada siang dan malam hari.

Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa shalat tasbih dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Tata Cara sholat Tasbih juga tertuang Dalam Kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

“Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat Empat rakaat di Mana Dalam setiap rakaatnya setelah membaca Surah Al-Fatihah dan Surah lainnya membaca kalimat subhânallâh Wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illaakâhu wall

Di Dalam Kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh – sebanyak 15 kali, dan pada setiap tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di Antara Dua sujud, dan duduk celetah sujud membaca masing-masing keduanya sebanyak 10 kali.

Maka itu, mereka mengatakan 75 Kali Dalam tiap satu rakaat.”(Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).

Selain itu simak penjelasan lebih rinci tentang bacaan shalat tasbih menurut Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat tasbih adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Saya akan berdoa dua rakaat shalat Sunnah untuk Allah SWT.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilha Illallah Wallahu Akbar

Jadi saat sholat tasbih, urutan doanya adalah sebagai berikut:

Hal ini tentu saja dilakukan dalam total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.

Tata Cara Sholat Tasbih

Sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang bersifat sunnah. Perbedaan antara shalat ini dengan shalat Sunnah lainnya adalah ia mensyaratkan bacaan tasbih “Subhanallahi Walhamdulillahi, Wala Ilaha Illallah, Wallahu Akbar” dalam rangkaian amalan.

Shalat ini terdiri dari empat rakaat yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.

Satu-satunya perbedaan adalah pelaksanaan sholat ini harus membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.

Adapun tata cara dan waktu melaksanakan shalat tasbih dapat dilakukan baik siang maupun malam hari dengan cara berwudhu terlebih dahulu. Dalam kitabnya Al-Adzkâr, Imam Nawawi menyatakan:

فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم

“Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)..

Mengutip NU Online Imam Nawawi, mengklaim ada perbedaan dalam melaksanakan shalat tasbih pada siang dan malam hari.

Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa shalat tasbih dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Tata Cara sholat Tasbih juga tertuang Dalam Kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

“Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat Empat rakaat di Mana Dalam setiap rakaatnya setelah membaca Surah Al-Fatihah dan Surah lainnya membaca kalimat subhânallâh Wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illaakâhu wall

Di Dalam Kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh – sebanyak 15 kali, dan pada setiap tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di Antara Dua sujud, dan duduk celetah sujud membaca masing-masing keduanya sebanyak 10 kali.

Maka itu, mereka mengatakan 75 Kali Dalam tiap satu rakaat.”(Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).

Selain itu simak penjelasan lebih rinci tentang bacaan shalat tasbih menurut Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat tasbih adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Saya akan berdoa dua rakaat shalat Sunnah untuk Allah SWT.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilha Illallah Wallahu Akbar

Jadi saat sholat tasbih, urutan doanya adalah sebagai berikut:

Hal ini tentu saja dilakukan dalam total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.

Pemberdayaan dalam menghadapi masalah besar

Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri dalam hidup. Selain berusaha semaksimal mungkin, Nabi menganjurkan umat Islam untuk mengimbanginya dengan doa dan pujian. Contoh ini juga dilakukan nabi sebelum menghadapi hal-hal sulit.

“Abu Hurairah, RA, melaporkan bahwa ketika Nabi SAW dihadapkan pada suatu hal yang penting, dia akan mengangkat kepalanya ke langit dan berkata: Subhanallahil Azhim, dan ketika dia berdoa dengan sungguh-sungguh dia berkata: Ya hayyu ya qoyyum”, (HR. Tirmidzi).

Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman. Percaya akan hal ini juga memotivasi kita untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik daripada perbuatan dosa. Latihan sederhana yang bisa membantu adalah membaca tasbih.

Rasulullah bersabda: “Ada dua kalimat, keduanya ringan di lidah namun berat dalam timbangan cinta, keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim” (HR Bukhari dan Muslim).

Pengertian Sholat Tasbih

Sholat sunnah adalah berbagai salat yang dianjurkan tetapi tidak wajib dilakukan. Seorang muslim tidak melakukan dosa dengan tidak melakukan shalat sunnah, tetapi melakukannya berarti mendapatkan pahala. Shalat sunnah dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad.

Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (hampir wajib) seperti dua sholat idul fitri dan sholat tarawih. Sedangkan shalat sunnah ghairu muakkad merupakan shalat sunnah yang disusun tanpa anjuran dengan penekanan yang kuat. Shalat sunnah merupakan salah satu jenis salat Nawafil yang berbeda dengan shalat Mustahab dan shalat Tathawwu.

Salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim adalah sholat Tasbih. Sholat tasbih adalah sholat sunnah di mana orang yang melakukan sholat membaca kalimat tasbih (frasa “Subhanallah Wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 rakaat tasbih masing-masing 75 kali)).

Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthalib. Ada hadits-hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih, antara lain hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu yang lafazhnya diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (1297) sebagai berikut:

Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: “Wahai Abbas, wahai pamanku, apakah engkau ingin aku memberi kepadamu? apakah kamu akan mencintaiku jika aku memberimu hadiah? Apakah kamu ingin saya mengajarimu sepuluh sifat (karakter)? Jika kamu melakukan ini, Allah akan mengampuni dosa-dosamu; dosa pertama dan terakhir, dosa lama dan baru, dosa yang tidak disengaja dan disengaja, dosa kecil dan besar, dosa rahasia dan terbuka, sepuluh (dosa) yang berbeda. Engkau sholat untuk empat rakaat. Di setiap rakaat kamu membaca al-Fatihah dan satu surat dalam (Al-Qur’an). Setelah selesai membaca (surat) di awal rakaat, sambil berdiri, ucapkan ‘Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar hingga 15 kali. Kemudian rukuk, lalu ucapkan (dzikir) hingga 10 kali. Kemudian Anda mengangkat kepala Anda dari haluan dan mengucapkannya (zikir) 10 kali. Kemudian kamu rukuk, sambil rukuk kamu membaca (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian, kelelahan, angkat kepala dan ucapkan (zikir) 10 kali. Kemudian kamu sujud dan mengucapkannya (zikir) sebanyak 10 kali. Lalu angkat kepalamu dan ucapkan (dzikir) 10 kali. Jadi ada 75 (dzikir) dalam setiap rakaat. Anda melakukannya di empat rakaat. Jika kamu bisa (berdoa) sekali sehari, lakukanlah! Jika Anda tidak melakukannya, maka (lakukan) sebulan sekali! Jika tidak, maka setahun sekali! Jika Anda tidak melakukannya, lakukan sekali seumur hidup kamu”.

Bagi sebagian Muslim, mungkin belum mengetahui keutamaan dari shalat tasbih. Tenang, Grameds akan mengetahui hal itu melalui buku Yuk, Shalat Tasbi!. Di dalam buku ini, akan dijelaskan lebih jauh lagi tentang manfaat shalat tasbih. Jadi, dapatkan segera bukunya, ya.

Manfaat Sholat Tasbih

Setelah mengetahui tentang bacaan hingga tata cara sholat tasbih yang telah dijelaskan di atas, penting juga untuk memahami beberapa manfaat dari sholat sunnah ini. Masih dari sumber yang sama, berikut ini beberapa manfaat sholat tasbih bagi yang mengerjakannya:

Demikian penjelasan mengenai sholat tasbih, mulai dari niat, tata cara, hingga waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat.

Cara Mendirikan Solat Sunat Tasbih

Solat Tasbih: Niat & Panduan Menunaikannya

Solat tasbih adalah antara solat sunat yang digalakkan untuk dilakukan walaupun sekali seumur hidup.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibn ‘Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda:

يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلَا أُعْطِيكَ أَلَا أَمْنَحُكَ أَلَا أَحْبُوكَ أَلَا أَفْعَلُ لَكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَقَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ وَخَطَأَهُ وَعَمْدَهُ وَصَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ وَسِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ عَشْرُ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَةٍ فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ قُلْتَ وَأَنْتَ قَائِمٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُ وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسَةٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُرِكَ مَرَّةً

“Wahai bapa saudaraku Abbas, Mahukah aku berikan hadiah?

Mahukah aku kurniakan kamu satu pemberian? Mahukah aku memberkati kamu? Mahukah aku lakukan sesuatu untukmu 10 perkara yang mana jika kamu lakukan, Allah akan mengampunkan dosa kamu yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang terkemudian,yang sengaja dan yang tidak sengaja serta dosa yang rahsia dan yang dilakukan secara terang-terangan.

Sepuluh perkara tersebut adalah kamu solat sebanyak 4 rakaat. Kamu baca pada setiap rakaat al-Fatihah dan surah. Apabila kamu sudah selesai membacanya di rakaat pertama, dan ketika itu kamu masih berdiri maka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaha Illallah Wallahuakbar 15 kali kemudian kamu ruku’ dan bacalah (zikir tersebut) sebanyak 10 kali.

Kemudian kamu bangkit dari ruku’ dan bacalah sebanyak 10 kali. Kemudian kamu sujud dan bacalah 10 kali. Kemudian kamu bangit dari sujud dan bacalah sebanyak 10 kali. Kemudian kamu sujud semula dan bacalah sebanyak 10 kali. Kemudian kamu bangkit dari sujud dan bacalah ia sebanyak 10 kali.

Kesemuanya adalah 75 kali yang kamu lakukan dalam setiap rakaat. Kalau kamu mampu untuk menunaikannya maka lakukanlah sehari sekali. Jika tidak mampu maka lakukan pada setiap hari Jumaat. Sekiranya tidak mampu juga, maka lakukanlah sebulan sekali. Jika tidak mempu, lakukanlah setahun sekali.”

Berikut dikongsikan panduan menunaikan Solat Tasbih untuk rujukan anda.

Solat tasbih adalah antara solat sunat yang digalakkan untuk dilakukan. Ia dikenali sebagai solat tasbih kerana sebanyak 300 tasbih diucapkan semasa menunaikan solat sunat ini.

Rasulullah SAW mengajarkan solat sunat ini kepada bapa saudaranya Sayidina Abbas bin Abdul Mutalib r.a seperti hadis di atas.

Menurut hadis tersebut juga, solat ini SUNAT dilakukan setiap hari dan sekiranya tidak mampu dikurangkan kepada sekali seminggu. Sekiranya masih tidak mampu, dikurangkan kepada sekali sebulan dan sekiranya masih tidak mampu sekali sebulan, lakukanlah sekali dalam setahun.

Atau setidak-tidaknya sekali dalam seumur hidup.

Terdapat dua cara yang DIANJURKAN menunaikan solat sunat ini;

Solat sunat tasbih boleh dilakukan pada bila-bila masa melainkan pada waktu yang diharamkan. Ia dikategorikan sebagai solat sunat mutlak yang tidak terikat dengan waktu atau sebab tertentu.

Sahaja aku solat sunat tasbih empat rakaat kerana Allah Taala.

Sahaja aku solat sunat tasbih dua rakaat kerana Allah Taala.

Anjuran Melaksanakan Shalat Tasbih

Mengingat fadilah dan keutamaannya yang cukup besar, maka umat islam dianjurkan untuk melakukan shalat tasbih ini setidaknya sekali seumur hidup. Jika sanggup setiap hari atau sebulan sekali itu jauh lebih baik.

Mengutip laman Muslim.or.id, salah satu dalil tentang anjuran shalat tasbih ini adalah hadits Rasulullah dari Ibnu Abbas ra, sebagai berikut:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلَا أُعْطِيكَ أَلَا أَمْنَحُكَ أَلَا أَحْبُوكَ أَلَا أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ سِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ عَشْرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُرِكَ مَرَّةً

Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, "Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu; dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa).

Engkau shalat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (al-Quran). Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, 'Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar sebanyak 15 kali. Kemudian ruku', maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku', lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu rakaatnya. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat.

Jika engkau mampu melakukan (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam umurmu." (HR. Abu Dawud)

Al-Imam al-Mundziri (656 H) berkata di dalam kitabnya at-Targhib wat Tarhib (1/528): "Hadits ini telah di-shahih-kan oleh para ulama, di antara mereka al-Hafizh Abu Bakr al-Ajurri, Syaikh kami Abu Muhammad Abdurrahim al-Mishri, Syaikh kami Abul Hasan al-Maqdisi". Dan al-Imam al-Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi (shahih dengan sebab pendukung-pendukungnya dari hadits lainnya).

Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih

Sholat ini dapat dilakukan kapan saja selama tidak dalam masa larangan shalat. Juga tidak ada aturan khusus untuk melakukan ini secara teratur. Setiap orang dapat melakukannya sesuai dengan kemampuannya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah ini satu kali dalam sehari. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat ini dapat dilakukan seminggu sekali. Jika belum memungkinkan, tidak masalah dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali. Jika Anda tidak dapat melakukan ini, disarankan agar Anda melakukan doa ini setidaknya sekali dalam hidup Anda.

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

Solat ini disebut Solat Tasbih kerana diucapkan tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat solatnya. Solat Sunat Tasbih dianjurkan kalau boleh tiap-tiap malam, andaikata tidak sanggup, kerjakanlah sekurang-kurangnya sekali dalam seumur hidup.

Solat sunat Tasbih ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Saidina Abbas bin Muththalib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Jika kamu mampu solat tasbih setiap hari, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, maka lakukanlah setiap hari Jumaat atau sebulan sekali atau setahun sekali atau seumur hidup sekali .“  ( HR. A bu Daud dan Ibnu Majah )

Solat Tasbih ini dapat membuka pintu ampunan Allah SWT. di atas segala dosa, dari awal hingga akhir, lama maupun baru, disengaja atau tidak, kecil ataupun besar, nampak maupun tersembunyi.

Daripada Ibnu ‘Abbas r.a.; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada bapa saudaranya Abbas bin Abdul Muthallib; ‘Wahai al-‘Abbas, bapa saudaraku! Sukakah aku berikan, aku kurniakan dan aku ajarkan kepadamu ‘sepuluh kelebihan’ jika kamu lakukannya, nescaya Allah akan mengampunkan dosa kamu dari awal hingga akhirnya, yang lama dan yang baru, yang tersalah dan yang disengajakan, yang kecil dan yang besar, yang tersembunyi dan yang terang-terangan; iaitulah kamu menunaikan solat empat rakaat di mana kamu membaca pada setiap rakaat surah al-Fatihah dan satu surah (yang lain), kemudian apabila selesai membaca (al-Fatihah dan surah itu) engkau bacalah ketika sedang berdiri itu; “سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر” (Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar) sebanyak 15 kali. Kemudian kamu rukuk dan semasa rukuk itu kamu membaca sebagaimana bacaan tersebut sebanyak 10 kali. Kemudian kamu angkat kepalamu dari rukuk dan membaca 10 kali juga (ketika sedang berdiri I’tidal itu). Kemudian kamu sujud dan membaca semasa sujud sebanyak 10 kali. Kemudian kamu bangun dari sujud dan membaca 10 kali lagi. Kemudian kamu sujud semula dan membaca 10 kali juga. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud dan membacanya 10 kali lagi sebelum bangun ke rakaat berikutnya. Demikianlah 75 kali pada setiap rakaat. Hendaklah kamu lakukannya dalam empat rakaat. Jika kamu dapat kerjakan solat itu pada setiap hari sekali, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, lakukanlah sekali pada setiap jumaat. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap bulan. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap tahun. Jika tidak mampu juga, lakukanlah sekali seumur hidup.” (HR Imam Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).

Cara Solat Sunat Tasbih (Siang)

Bagaimana cara mengerjakan Solat Tasbih pada waktu siang?

Cara Solat Sunat Tasbih dari segi pergerakan adalah sama seperti solat-solat 4 rakaat yang lain.

Di bawah ini merupakan cara melaksanakan solat Sunat Dhuha secara langkah demi langkah:

1. Berdiri Tegak Dengan Mengadap Kiblat

Berdiri dengan selesa dan memandang ke arah tempat sujud. Rasakan di dalam hati kita sedang berhadapan dengan Allah SWT.

2. Takbiratul Ihram Serentak Dengan Niat Di Dalam Hati

Ucapkan “Allahuakbar” sambil mengangkat tangan dan berniat di dalam hati:

Usolli Sunnatal Tasbihi Arba’a Raka’atin Lillahi Taala

… atau boleh juga berniat dalam Bahasa Melayu:

Sahaja aku solat sunat tasbih empat rakaat kerana Allah Taala.

3. Kemudian Letakkan Tangan Di Atas Perut Dan Mula Membaca Doa Iftitah

Selepas selesai mengangkat takbir, seterusnya adalah letakkan tangan diantara pusat dan dada.

Tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri. Tangan diletakkan di antara pusat dan dada

Kemudian, baca doa iftitah:

Allaahu Akbaru Kabiiraa-walhamdu Lillaahi Katsiiran, Wa Subhaanallaahi Bukrataw-wa’ashiila.

Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas-samaawaati Wal Ardha Haniifam-muslimaw-wamaa Anaa Minal Musyrikiina.

Inna Solaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina.

Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin

4. Seterusnya Bacalah Surah al-Fatihah.

Surah al-Fatihah adalah sebahagian daripada rukun solat. Oleh itu ia wajib dibacakan dalam semua solat.

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

5. Kemudian, Bacalah Surah Dari Al-Quran

Antara surah yang digalakkan untuk dibaca dalam solat tasbih adalah Surah at-Takasur.

6. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali

Bacaan tasbih adalah seperti berikut:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

7. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.

Belakang badan perlu rata, pandangan dihalakan ke tempat sujud dan tangan  diletakkan di kepala lutut dalam keadaan selesa.

Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk:

SubHaaNa Rabbiyal A’zim Wabihamdih

Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Bangun dari rukuk dan berdirilah tegak (iktidal), kemudian bacalah:

Sami Allahu Liman Hamidah. Rabbana Lakal Hamdh

Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

10. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud

Baca bacaan antara dua sujud:

Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni

Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

11. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

12. Duduk Istirahat Sebelum Bangun Untuk Rakaat Kedua.

Semasa istirahat, bertasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Selesai bertasbih, bangunlah berdiri untuk rakaat kedua

13. Rakaat Kedua Dimulai Dengan Lafaz Takbir Intiqalat

(Takbir intiqalah bermaksud takbir permulaan untuk rakaat kedua).

14. Baca Surah al-Fatihah.

Seperti rakaat pertama, sekali lagi pada rakaat kedua dibacakan surah al-Fatihah.

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

15. Kemudian, Bacalah Surah Dari Al-Quran

Antara surah seterusnya yang digalakkan untuk dibaca dalam solat tasbih adalah Surah al-Asr

16. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali

Bacaan tasbih adalah seperti berikut 15 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

17. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.

Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk iaitu:

Subhaana Rabbiyal A’zim Wabihamdih

Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Setelah bangun dari rukuk, berdiri lurus dan bacalah tasbih berikut:

Sami Allahu Liman Hamidah, Rabbana Lakal Hamdh

Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

20. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud

Baca bacaan antara dua sujud:

Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni

Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

21. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

22. Bangun Dari Sujud Dan Terus Duduk Istirahat Sebagai Ganti Tahiyyat Awal

Jika melakukan solat sunat tasbih pada waktu siang (iaitu 4 rakaat dengan 1 salam), maka selepas sujud kedua, teruskan dengan duduk istirahat sebagai ganti tasyahud awal.

Semasa duduk istirahat tersebut bacakan tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Selesai bertasbih, bangunlah berdiri untuk rakaat ketiga

23. Bangun Untuk Rakaat Ketiga Dan Dimulai Dengan Takbir Intiqalat

(Takbir intiqalah disini bermaksud takbir permulaan rakaat ketiga).

24. Seterusnya Bacalah Surah al-Fatihah.

Surah al-Fatihah wajib dibacakan dalam semua rakaat solat.

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

25. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali.

Bacaan tasbih adalah seperti berikut:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

26. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.

Belakang badan perlu rata, pandangan dihalakan ke tempat sujud dan tangan  diletakkan di kepala lutut dalam keadaan selesa.

Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk:

SubHaaNa Rabbiyal A’zim Wabihamdih

Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Bangun dari rukuk dan berdirilah tegak (iktidal), kemudian bacalah:

Sami Allahu Liman Hamidah. Rabbana Lakal Hamdh

Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

29. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud

Baca bacaan antara dua sujud:

Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni

Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

30. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

31. Duduk Istirahat Sebelum Bangun Untuk Rakaat Keempat.

Semasa istirahat, bertasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Selesai Bertasbih, Bangunlah Berdiri Untuk Rakaat Keempat

32. Rakaat Keempat Dimulai Dengan Takbir Intiqalat

33. Baca Surah al-Fatihah.

Seperti rakaat sebelumnya, sekali lagi pada rakaat keempat dibacakan surah al-Fatihah.

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

34. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali

Bacaan tasbih adalah seperti berikut:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

35. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.

Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk iaitu:

Subhaana Rabbiyal A’zim Wabihamdih

Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Setelah bangun dari rukuk, berdiri lurus dan bacalah tasbih berikut:

Sami Allahu Liman Hamidah, Rabbana Lakal Hamdh

Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

38. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud

Baca bacaan antara dua sujud:

Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni

Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

39. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua

Semasa sujud bacakan bacaan sujud:

Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

40. Lakukan Tahiyyat Akhir

Bangun dari sujud kedua kemudian terus lakukan tahiyyat akhir. Bacalah bacaan tasyahhud seperti berikut:

Attahiyatul Mubarakatus Solawatut Thoyyibatu Lillah.

Assalamu’alaika Ayyuhan Nabiyu Warahmatullayhi Wabarakatuh.

Assalamu’alaina Wa’la ‘Ibadillahis Solihin.

Asyahadu Alla illaHa illallah. Wa’asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.

Allahumma Solli’ala Muhammad Wa’ala Aali Muhammad.

Kama Sollaita’ala Ibrahim Wa’ala Aali Ibrahim.

Wabarik ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad.

Kama Barakta ‘Ala Ibrahim Wa’ala Aali Ibrahim. Fil ‘alamina innaka Hamidummajid.

Kemudian bacakan tasbih sebanyak 10 kali:

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim

Setelah selesai membaca tahiyat, maka sudahi solat dengan memberi salam.

Palingkan muka ke sebelah kanan, dan ucapkan salam seperti berikut:

Assalamualaikum Warahmatullah

Salam sejahtera untuk kamu, juga rahmat Allah dan berkatNya

… kemudian palingkan pula muka ke sebelah kiri dan ucapkan salam kedua:

Assalamualaikum Warahmatullah

42. Selesailah Solat Sunat Tasbih Tersebut

Setelah selesai solat, anda bolehlah membaca doa solat tasbih seperti yang dinyatakan pada bahagian di bawah.

Jumlah tasbih dalam 4 rakaat pertama ini adalah sebanyak 300 tasbih.

Sekiranya terlupa membaca tasbih pada satu-satu tempat sebagaimana di atas, maka tasbih tersebut boleh digantikan di tempat berikutnya supaya jumlah tasbih yang dibaca genap 300 kali.